Lailahailaaloh menghapus dosa Alhamdulillah

» "Astaghfirullohal 'adhim i '" minta diampuni dosa, kalau " laa ilaaha illallooh " menghapus dosa. [Abah Aos]. ↓ ("Astaghfirullohal 'adhim itu minta diampuni dosa.., kalau 'laa ilaaha illallooh itu menghapus dosa.") · { ﺍَﺳْﺘَﻐْﻔِﺮُﺍﻟﻞﻩَ ﺍﻟْﻌَﻈِﻴْﻢَ { ﻭ } ﻵﺇِﻟَﻪَ ﺇِﻻَّ ﺍﻟﻠّﻪ } Sebagian besar muslim berpendapat bahwa terhapusnya dosa-dosa yang telah diperbuat itu adalah dengan memperbanyak istighfar. Pendapat tersebut tidak salah hanya kurang lengkap. Dengan istighfar, upaya para pendosa itu baru sampai meminta kepada Alloh agar dijaga dari akibat-akibat dosa karena setiap dosa akan menimbulkan akibat-akibat buruk dalam kehidupan kita. Bahkan sekiranya Alloh membukakan pintu alam gaib kepada kita niscaya kita akan segera beristighfar, memohon perlindungan Alloh dari keburukan yang sudah kita lakukan sebelumnya. Hal terbaik yang harus dilakukan oleh seorang muslim adalah dengan beristighfar sekaligus melakukan taubat. Taubat sendiri dapat diartikan berhenti dari perbuatan buruk dan untuk selanjutnya istiqomah melakukan perbuatan baik. Itulah sebenarnya ampunan hakiki yang diberikan Alloh kepada manusia. Firman Alloh : "Sesungguhnya Alloh mencintai orang yang banyak bertaubat dan memberikan kesucian dirinya." (QS. Al Baqarah : 222) Satu-satunya alat taubat yang paling efektif adalah Dzikrulloh. Mengapa dzikrulloh merupakan sarana paling efektif dalam mengembalikan hati yang telah kotor, hal ini seperti diterangkan Alloh SWT : "... Laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Alloh, Alloh telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar." (QS. Al Ahzab : 35) Ayat ini tentunya menjadikan penjelasan yang sangat rinci bahwasanya dengan 'berdzikir yang banyak' merupakan suatu hal yang dapat mendatangkan ampunan Alloh SWT, baik sekarang maupun mendatang. Adapun ukuran dzikir yang banyak itu bukanlah dengan jumlah tertentu dan bukan pada waktu tertentu akan tetapi selamanya. Dan juga dzikir kepada Alloh itu bukanlah dengan ucapan lisan semata tetapi juga dengan rasa (dzawq) yang selalu diamalkan dalam hati orang yang berdzikir. Firman Alloh SWT : "(yaitu) orang-orang yang mengingat Alloh sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata) : Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka." (QS. Ali Imran : 191) Dzikir dalam hati tidak tumbuh dengan sendirinya, karena sesungguhnya sesuatu yang tumbuh tanpa ditanam sebelumnya tidak akan sempurna hasilnya. Karena itu sangat berguna menanamkan benih dzikir itu ke dalam hati, yaitu melalui 'Talqin Dzikir'. Dan hanya ada satu kalimah talqin dalam Islam yakni "Laa Illaaha Illallooh". Siapa yang menanamkannya, tiada lain adalah Syeikh Mursyid yang Kaamil Mukammil selaku pewaris ilmu (hak) / penerus Rasululloh SAW yang dilahirkan ke alam dunia hanya satu setiap seratus tahun. Syeikh Mursyid (Guru Agung) / Imamnya para wali yang menjadi Pembaharu Iman Umat pada masa kini tiada lain pangersa Abah Aos, Syeikh Muhammad Abdul Gaos Saefulloh Maslul ra qs. Secara lahiriah beliau memiliki kegiatan yang sama dengan kegiatan ulama lainnya, yakni untuk amar ma'ruf nahi munkar, menegakkan kebenaran dan keadilan serta mengajak dan menuntun masyarakat kembali kepada Alloh. Beliaulah yang memiliki tanggung jawab dalam memikirkan umat sedunia. Perjuangannya terutama dalam cakrawala alam Rohani. Alloh berfirman : "Telah berkata orang Arab itu, bahwasannya, 'Kami telah beriman'. Katakanlah (Muhammad) : 'Kalian belum beriman, tapi baru Islam, karena Iman belum masuk ke dalam hatimu." (QS. Al Hujurat : 14) Kemudian Tuhan berfirman : "Barang siapa yang dibuka dadanya untuk Islam, maka ia berada ditengah-tengah Nur Tuhannya. Neraka "wail" disediakan bagi orang yang hasad (keras) hatinya dan tidak berdzikir kepada Alloh, orang itu berada dalam kesesatan yang nyata." (QS. Az-Zumar : 22) #UntukKejayaanAgamaDanNegara #UntukKetahananNasionalNKRI #UntukPeradanDunia

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makanan Enak Di Ciamis

Manqobah ke 32